Anak jelas lebih senang nonton barney daripada belajar. Subhanallah, makin cinta sama Indonesia. IMac Retina 5K 27 Inci “Refurbished” Sudah Tersedia dengan Harga Miring; Akhir Kata. Perangkat iPhone refurbished dari Apple adalah pilihan yang tepat untuk kamu. Yang bikin mlm memang harus pinter(pinter menjual mimpi). Setuju gak kalo saya bilang good MLM at least have to has good products? Talkfusion, legit menurut hukum. Saya masih SMP ketika mereka bercerai. Kedua orang tua saya. Saya tahu mereka sudah tidak akrab. Pisah kamar cukup lama. Kami tidak lagi pernah makan siang atau makan. Pandji Pragiwaksono – Pandji Pragiwaksono. Saya masih SMP ketika mereka bercerai. Kedua orang tua saya. Saya tahu mereka sudah tidak akrab. Pisah kamar cukup lama. Kami tidak lagi pernah makan siang atau makan malam bersama satu meja. Padahal dulu itu seperti sebuah kewajiban. Tidak sopan kalau tidak makan di meja makan bersama. Bersamaan dengan menurunnya kemampuan ekonomi kami, saya melihat melonggarnya Ibu dan Ayah. Ketika mobil masih ada 2, keduanya sedan. Pembantu rumah tangga ada 4. Supir ada 1. Kami sering sekali berlibur bersama. Kata Kata Romantis Bahasa Indonesia Apapun yang akan terjadi, apapun yang kau lakukan, aku berjanji akan selalu mencintaimu. Aku ingin katakan padamu, apapun diriku.
Ketika mobil tinggal suzuki carry hitam pinjaman temannya Ayah, celengan saya dibongkar Ibu untuk belanja ke pasar karena tak ada uang, rumah mulai kosong dan Ibu mulai beli makanan dari luar, kami tidak lagi pernah jalan jalan. Bahkan rumah besar itu mulai terasa mencekam. Ibu dan Ayah jarang sekali secara terbuka berkelahi di depan anak anaknya, tapi kami pernah sekali waktu melihat mereka kelepasan berantem. Diakhiri dengan Ibu menangis dikelilingi anak anaknya.“Biarin aja, biarin Ibu pergi dari sini”, katanya sambil menangis. Tapi Ibu tidak pernah pergi. Ibu tetap bersama kami. Hingga akhirnya, suatu hari Ibu membuka omongan bahwa mereka akan bercerai dan Ibu mau anak anak bersama Ibu. Ayah, ketika menjelang perceraian hanya pernah mengajak nonton ke bioskop. Mungkin ingin menghabiskan waktu tersisa bersama selama masih serumah. Buat saya, rasanya aneh sekali melihat mereka bercerai. Karena saya tidak benci keduanya. Mungkin kalau saya benci salah satu, perceraian akan lebih masuk akal dan bahkan dinanti. Tapi saya tidak benci keduanya, saya bahkan sayang keduanya. Karenanya, saya selalu bingung harus bagaimana bersikap. Ketika bersama Ibu, Ibu selalu marah marah mengenai Ayah. Ketika bersama Ayah, Ayah yang ngomel ngomel mengenai Ibu. Berdiri di tengah tengah orang yang saya sayangi tapi mereka saling membenci, adalah perasaan yang hingga hari ini tidak saya sukai. Ini, saya yakini, jadi alasan mengapa Persatuan adalah isu yang sangat melekat dengan saya. Lama saya berpikir, mengapa saya peduli sekali dengan persatuan Indonesia? Tidak mungkin karena saya sosok bijak yang begitu peduli akan bangsanya. Mana mungkin karena saya seorang patriot yang bak pahlawan ini berjuang untuk kebaikan semua. Pasti ada hal lain. Pasti ada hal yang lebih mendalam. Pasti ini karena hal yang personal. Karena saya sangat terganggu melihat orang berseteru, terutama ketika saya kenal dua duanya dan berteman dengan keduanya. Saya sering terjebak dalam kondisi seperti ini. Waktu di SD Triguna, saya dalam limbo yang aneh. Saya berteman dengan anak anak populer sekolah, tapi berkawan dengan anak anak badung di sekolah. Dana dan Beni, adalah 2 anak yang teramat badung. Sayapun mengakui itu. Kesamaan mereka, adalah sama sama bongsor dan ingusan. Dana sering sekali bicara kasar, matanya melotot dan senyumnya lebar kalau mau melakukan sebuah kenakalan. Beni anaknya sering bohong. Sering nipu. Dan sering nemu aja barang untuk dijual. Dari kertas surat warna warni sampai foto kopian dari buku mewarnai. Tapi ketika mereka bilang mau main ke rumah saya, saya tidak menolak. Tidak ada anak anak lain yang mau ke rumah kalau lagi ada mereka. Sering kali saya bermain berdua dengan Dana di rumah. Atau bermain berdua dengan Beni. Beni tidak mau ke rumah kalau ada Dana dan begitu juga sebaliknya. Lucu, sesama anak nakal ternyata tidak akrab. Usai saya main benteng dengan anak anak di sekolah, Beni atau Dana mendatangi untuk ngobrol. Anak anak lain bubar. Kadang kejadiannya sebaliknya, saya lagi sama Beni atau Dana, didatangi teman teman lain, Beni atau Dana beranjak pergi. Ketika di SMP 2. 9 pun serupa. Karena saya sering dibully, melawak jadi cara saya melindungi diri. Kemampuan melawak membuat saya diterima anak anak nakal di SMP, tapi tetap akrab dengan anak anak lain di sana. Bermain dengan 2 kelompok ini benar benar berbeda. Yang anak anak baik punya geng mobil (padahal yang bisa nyetir cuma 1, dan padahal masih SMP pula) namanya Eclipso. Mainnya di rumah seorang kawan di Bintaro. Rumahnya gede. Yang punya rumah ganteng. Anak anak populer lah. Kalau sama yang nakal nakal, saya punya nama julukan “K- Chill” yang sebenarnya artinya “Kecil”. Maaf alay, namanya juga anak SMP. Kalau main selalu di sekolah sampai sore atau kalaupun main ke rumah selalu ganti ganti rumahnya. Dan pulangnya pasti ada aja sepatu yang ilang. Saya pernah main ke rumah salah satu teman yang rumahnya adalah rumah kosong yang didobrak pintunya. Di dalam hanya ada tiker dan kertas koran serta sejumlah lukisan. Teman saya, namanya Gajah Mada, ayahnya adalah pelukis jalanan. He literally, has nothing. Ketika main sama yang geng nakal mereka nanya ngapain saya main sama anak anak borju geng mobil yang gak pada punya mobil. Ketika main sama anak anak populer saya ditanya ngapain main main sama anak anak nakal, mereka pada suka mabok, nelen megadon, dll. Bahkan ketika SMP, saya tahu bahwa siapa yang nakal dan siapa yang sok, adalah hanya masalah perspektif. Di Kolese Gonzaga ketika SMA saya terus terang tidak merasakan konflik batin ini. Tidak ada gap sosial di sana. Semuanya sama. Kaya, miskin, orang jawa, flores, cina, semuanya sama. Budayanya sudah terbentuk sejak lama. Keputusan Gonzaga untuk hanya menggunakan seragam putih abu 3 hari dalam 6 hari sekolah membuat dampak seragam berangsur hilang, dan menampilkan semua apa adanya. Selama bertahun tahun SMA tersebut mengajarkan bahwa beda itu udah kondisi yang terjadi dari sananya, yang harus dipikirkan kemudian adalah bagaimana bersatu dalam perbedaan. Interaksi adalah cara yang Gonzaga ambil. Dari ospek dan Jambore yang diawasi ketat para guru, tempat nongkrong bernama Pohon Mangga, Gardu dan Parmo (semuanya sekarang udah nggak ada), bahkan tawuran antar angkatan (saya tahu ini terdengar aneh, tapi ini memang cara mereka “kenalan”, karena berantemnya tidak pernah didasari benci, hanya usil usilan aja. Kapan kapan saya ceritain lebih dalam), anak anak Gonz itu selalu punya sarana interaksi antar anak anaknya. Ketika kuliah di FSRD ITB, wuah ini gapnya banyak. Anak Bandung – Anak Jakarta. Yang anak Bandung merasa anak Jakarta sok keren. Yang anak Jakarta ngerasa anak Bandung suka nyindir mereka. Anak Seni Rupa – Anak teknik. Yang anak SR ngerasa anak teknik sok pinter dan nggak asik. Yang anak teknik ngerasa untuk apa sekolah teknik ada Seni Rupa. Anak Konseptor – Anak Kerja. Yang anak anak kerja ngerasa geng konseptor ini bossy dan cuma mau ngonsep tapi nggak mau kerja. Mereka merasa dijadiin kuli. Yang geng konseptor merasa “Kan gue udah ngonsep, masak kerja juga? Emang elo kemarin ikut ngonsep? Nggak kan?”Nah saya, main dengan orang orang di 6 kelompok tadi. Bisa dibayangkan nggak pusingnya saya hehehehe. Bahkan kalau anda masih ingat ramainya #Indonesia. Tanpa. FPI serta #Indonesia. Tanpa. JIL, saya berteman dengan orang orang di kedua kelompok ini. Waktu saya wawancara orang ITJ saya dibilang pro FPI, waktu saya wawancara orang JIL saya dibilang pro islam liberal. Makhluk apa saya ini? Konflik sosial, begitu sering disebutnya. Tidak selesai selesai konflik terjadi yang sebenarnya sih kaitannya dengan politik politik juga. Belakangan ini, tidak berbeda. Belum dingin kepala karena bertebarannya spanduk Jakarta Syariah, kemarin timses Paslon 2 merilis sebuah iklan di jejaring sosial. Saya asumsikan anda tahu video yang saya maksud. Video ini dibuka dengan sebuah adegan kerusuhan dan dilanjutkan dengan pesan pesan mengenai kebhinnekaan. Versi awal yang saya lihat, menggunakan suara Pak Djarot yang seakan berorasi, ditutup dengan pesan “Pilih Keberagaman”. Tau video yang saya maksud? Menurut saya, iklan itu bisa jadi merupakan iklan politik terbaik yang saya pernah lihat. Kualitas produksinya, musiknya, pidato Pak Djarotnya, talentnya, kostumnya. The ad is SO good. But it is SO wrong at the same time. Orang banyak memasalahkan adegan kerusuhannya. Orang dengan identitas Islam, melakukan aksi massa yang rusuh, membawa spanduk “Ganyang Cina”. Bagi saya, adegan itu tidak salah. Adegan itu pernah terjadi di Jakarta. Tidak perlu menoleh jauh ke 9. Jakarta. Rasanya menolak itu pernah ada, hanya terjadi karena 2 hal: Buta sejarah atau berpura pura demi politik saja. Bukan di situ letak kesalahannya. Letak kesalahannya, adalah pesan yang tidak sengaja tersampaikan secara tersirat dalam iklannya. Justru karena tidak sengaja, makanya berbahaya. Mari saya jelaskan. Yang diinginkan iklan itu, adalah agar kita memilih Kebhinnekaan. Kelihatannya, yang membuat iklan dan semua yang terlibat lupa: Kebhinnekaan adalah kenyataan kita. Kita sekarang sudah Bhinneka. Kita bahkan tidak punya kuasa akan kebhinnekaan Jakarta. Begitu tidak kuasanya kita menahan kebhinnekaan ini, warga Jakarta tidak akan pernah kehilangan kebhinnekaannya. Dan ketika saya bicara Bhinneka, saya tidak hanya bicara agama. Tidak hanya bicara suku. Saya juga bicara latar belakang pendidikan. Saya bicara kebhinnekaan latar belakang ekonomi. Saya bicara kebhinnekaan opini. Cara pandang. Tata bahasa. Gaya hidup. Jakarta, adalah kota yang Bhinneka, dan dia akan Bhinneka selamanya. Yang jadi masalah tidak pernah kebhinnekaannya, yang jadi masalah adalah Persatuan dari kebhinnekaan itu tadi. Kalau kita menerima kebhinnekaan kita, lalu lalai dalam memperjuangkan persatuannya, kita akan tinggal dalam sebuah kota yang ramai dan jadi sempit karena sekat sekat. Lalu apa bedanya dengan Jakarta di era Belanda yang sengaja mempraktekkan politik segregasi dan membagi bagi kebhinnekaan Jakarta dalam sekat sekat berupa kampung homogen di dalam kota yang beragam. Kampung Ambon, Kampung Melayu, Kampung Bugis, Kampung Bandan, dll. Bahkan ada aturan Belanda yang menyatakan bahwa pendatang harus tinggal berkumpul dengan sesamanya. Karena itu lahirlah, Kampung Cina. Bukan ini kan yang kita mau? Bukan sekadar Kebhinnekaan yang kita perjuangkan, tapi justru persatuannya. Lalu kalau memang persatuan yang kita harus perjuangkan, apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan? Hal yang paling kita hindari, adalah, mendorong orang menjauh dan membangun tembok pemisah.
0 Comments
MS Office 2. 01. 0 Activator Free Downloads . Though Microsoft 2. The Microsoft Office 2010 Primary Interop Assemblies (PIA) Redistributable is a Microsoft Windows Installer package that contains the Primary Interop Assemblies for. Microsoft office Windows 7 - Free Download Windows 7 microsoft office - Windows 7 Download - Free Windows7 Download. The bottom line: Microsoft Office 2010 is a worthy upgrade for businesses and individual users who need professional-level productivity apps, but it will take. Free Microsoft Office Download,Microsoft Office 2007 is Microsoft Office 2007 includes:Access,Excel,Outlook, PowerPoint, Publisher,Word. Microsoft Office 2007 download - Windows 7 - Helps professionals work faster, stay organized, and manage contacts. This post is about MS Office 2. Activator Free Download this one . I use this technology for using Office 2. Download the MS Office 2. Product key. EZ activator to activate office 2. YOU CAN USE ANY OF THE ACTIVATOR TO ACTIVATE OFFICE 2. THE CHOICE IS YOURS ENJOY YOUR MS OFFICE 2. FULL VERSIONSome features: * Activation of Office 2. Using KMS)* Retail transformation in Volume License (VL)* Reset the trial counter* Add a working key. Check your product key. View the status of activation. Backup License. * Remove Office. System Requirements: Installed Microsoft. NET Framework 3. 5. Run with Administrator privileges on Windows 7/8. Prior to activation: * Turn off your Antivirus and Firewall first. Disconnect the Internet. |